Kalau ngomongin soal gigi, pasti kita sering dengar kalau gigi putih adalah yang paling sehat dan ideal, kan? Tapi sebenarnya, apa warna gigi normal dan sehat itu? Gigi yang putih bersih memang terlihat menarik, tapi nyatanya, gigi yang sehat tidak melulu harus seputih kertas, lho.

Setiap orang punya warna gigi yang sedikit berbeda, mulai dari putih kekuningan hingga agak kecokelatan. Nah, buat kamu yang penasaran tentang warna gigi dan cara memeriksanya, yuk kita bahas!

Cek Warna Gigi dengan Shade Guide

Shade Guide Warna Gigi

Mungkin kamu belum pernah dengar tentang yang namanya shade guide, tapi alat ini sangat membantu untuk mengenali warna gigi kamu, lho. Shade guide adalah alat panduan warna yang biasa digunakan oleh dokter gigi untuk melihat varian warna alami gigi seseorang.

Dalam shade guide ini, warna gigi dikelompokkan dalam beberapa kategori utama, yaitu A, B, C, dan D, yang masing-masing punya tingkatan warna dari terang sampai yang paling gelap. Contohnya, warna A1 atau B1 menunjukkan warna yang lebih terang, sedangkan A4 atau B4 adalah warna yang lebih pekat.

Dengan melihat warna gigi di shade guide ini, kamu bisa tahu di level mana warna gigi kamu. Setelah tahu kategorinya, kamu bisa memutuskan apakah ingin memutihkan gigi atau cukup menjaga warna alaminya saja.

Kategori Warna Gigi Menurut Shade Guide

Nah, setiap kategori dalam shade guide ini punya karakteristik warna tersendiri:

  • A (cokelat kemerahan): Warna yang satu ini memiliki sedikit tone cokelat kemerahan, dengan variasi A1 sampai A4.
  • B (kuning kemerahan): Ini adalah kategori yang warnanya kuning dengan sentuhan merah, mulai dari B1 hingga B4.
  • C (abu-abu): Untuk tone ini sedikit abu-abu dan netral, terdiri dari C1 sampai C4.
  • D (kelabu kemerahan): Warna ini merupakan campuran kelabu dengan kemerahan, dengan tingkatan dari D2 hingga D4.

Angka yang lebih kecil di tiap kategori menunjukkan warna yang lebih terang. Misalnya, A1 dan B1 adalah warna yang lebih terang, sedangkan A4 dan B4 cenderung lebih pekat.

Punya Gigi Putih Bersih, Harus Bangga atau Waspada?

Banyak orang berpikir kalau gigi yang super putih pasti sehat. Namun, faktanya gigi yang terlalu putih sering kali adalah hasil dari perawatan pemutihan, yang bisa jadi membuat gigi lebih rentan dan sensitif.

Gigi yang sehat biasanya punya warna putih alami yang mungkin sedikit berbaur dengan warna lain seperti kekuningan atau kebiruan. Selama tidak ada tanda-tanda masalah seperti lubang atau plak, gigi dengan sedikit variasi warna tetap bisa disebut sehat.

Gigi Kekuningan, Tanda Normal atau Tidak?

Sebagian besar orang punya warna gigi yang cenderung kuning, dan ini sebenarnya normal banget. Warna kekuningan ini muncul karena lapisan dentin yang berada di bawah enamel gigi.

Kalau enamel gigi kamu agak tipis, warna kuning dari dentin ini jadi lebih terlihat. Jadi, kalau kamu punya gigi agak kekuningan, itu bagian dari apa warna gigi normal dan sehat, selama kamu merawatnya dengan baik.

Selain itu, seiring bertambahnya usia, warna gigi bisa makin pekat akibat akumulasi noda dari makanan dan minuman. Minuman seperti teh, kopi, dan makanan berwarna pekat lainnya bisa membuat warna gigi tampak lebih gelap.

Gigi yang Kecokelatan, Apakah Aman?

Kalau warna gigi sudah mulai kecokelatan, ini bisa jadi sinyal dari gaya hidup yang kurang sehat, seperti sering merokok atau minum kopi dalam jumlah banyak.

Rokok mengandung nikotin dan tar yang bisa bikin warna gigi berubah, sementara kopi memiliki zat tanin yang dapat meninggalkan noda. Gigi kecokelatan bisa jadi pertanda bahwa kamu perlu lebih memperhatikan kebersihan gigi.

Cara Mudah Menjaga Warna Gigi Tetap Cerah

Supaya warna gigi kamu tetap cerah dan tidak berubah terlalu pekat, ada beberapa tips yang bisa kamu coba:

1. Kurangi Konsumsi Makanan dan Minuman yang Bisa Menodai Gigi

Minuman seperti teh, kopi, dan anggur merah adalah penyebab utama noda pada gigi. Kalau kamu ingin tetap minum ini, coba gunakan sedotan supaya cairannya tidak terlalu banyak bersentuhan dengan gigi. Hindari juga makanan yang bisa meninggalkan noda seperti saus tomat atau kari pekat.

2. Berhenti Merokok

Selain bahaya untuk kesehatan secara umum, merokok juga membuat gigi jadi kuning atau bahkan kecokelatan. Dengan berhenti merokok, warna gigi kamu bisa lebih terjaga.

3. Pilih Produk Perawatan Gigi yang Tepat

Gunakan pasta gigi dan mouthwash yang memang bisa membantu menjaga kebersihan gigi. Selain itu, jangan lupa rajin flossing dan menyikat gigi secara teratur, terutama sebelum tidur dan setelah makan.

4. Bijak dalam Mengonsumsi Antibiotik

Beberapa antibiotik bisa menyebabkan warna gigi berubah, terutama pada anak-anak. Kalau perlu minum antibiotik, konsultasikan dulu dengan dokter supaya kamu tahu efek sampingnya.

Pada akhirnya, memahami apa warna gigi normal dan sehat bisa membantu kamu merawat gigi dengan lebih baik. Warna gigi yang sedikit kuning atau abu-abu sebenarnya bukan masalah, selama kamu menjaga kebersihan gigi dan tidak ada plak atau karies.

Dengan gaya hidup sehat dan perawatan gigi yang tepat, kamu bisa mempertahankan senyum cerah dan gigi yang kuat.