Dengan adanya bagian persneling ini, maka mengendarai sebuah kendaraan menjadi lebih nyaman karena bisa mengubah tingkat kecepatan gigi dengan praktis.Tentunya bentuk persneling antara manual dengan matic berbeda, jika manual terdapat beberapa huruf dan angka 1 sampai 6 sedangkan matic terdapat beberapa huruf dan 1 angka saja.

Persneling pada mobil manual tentunya akan selalu digunakan oleh pengemudi saat ingin menurunkan dan menaikkan kendaraan. Sedangkan di mobil matic hanya perlu memindahkan transmisi ke huruf D maka kecepatan mobil bisa diatur dengan otomatis tanpa perlu menaikkan atau menurunkan gigi.

Apalagi di kota besar yang rawan kemacetan, membuat matic lebih banyak dipilih banyak orang dibanding mobil dengan transmisi manual. Ada beberapa masalah yang sering terjadi pada persneling, penjelasannya ada di bawah ini.

Kabel tuas macet

Tentunya bagian persneling dengan komponen lain dihubungkan dengan kabel, saat kabel tuas mengalami kemacetan maka tuas akan sulit digerakkan atau sulit pindah ke transmisi yang lain. Jika ini terjadi, maka bisa bawa ke bengkel terdekat untuk merapihkan kabel agar tidak macet lagi.

Blushing tuas rusak

Di dalam transmisi terdapat komponen blushing yang terbuat dari bahan karet, apabila karetna sudah rusak atau bahkan putus maka perpindahan transmisi atau gigi akan sulit untuk dilakukan. Maka itu, jika karet sudah tidak layak maka bisa ganti dengan karet baru.

Kabel mengeras

Jika kabel kopling sudah mulai mengeras atau kaku, maka bisa dipastikan akan sulit memindahkan transmisi dari atas ke bawah atau sebaliknya jadi sebaiknya bisa segera diganti. Hal lain yang perlu diketahui adalah ada 2 jenis kabel kopling yaitu jenis kabel dan juga hidrolik.

Lalu bagaimana cara antisipasi agar persneling menjadi lancar dan tidak sulit berpindah? di bawah ini beberapa tipsnya:

  1. Mengganti ganti oli khusus transmisi biasanya setelah memasuki jarak tempuh hingga lebih dari 10 ribu kilometer. Pengemudi harus fokus bukan hanya dengan oli mesin saja tetapi juga oli lain yang penting termasuk oli transmisi ini.
  2. Selain oli transmisi, ada oli lain yang juga harus diganti berkala yaitu oli gardan apalagi bagi mobil dengan tipe rear wheel drive.
  3. Selalu cek transmisi serta kopling saat jarak tempuh mencapai 20 kilometer.
  4. Periksa juga komponen lain seperti plat kopling hingga synchromesh ring.
  5. Selalu usahakan melakukan perpindahan saat waktunya tepat.

Beragam masalah transmisi mungkin bisa terjadi, tetapi jika mengikuti beberapa cara di atas maka fungsi persneling akan berjalan lancar. Semakin lama kendaraan digunakan, maka kinerja serta performa juga mulai menurun. Jadi wajar jika banyak orang menjual kendaraan lamanya.

Salah satu cara untuk menjual kendaraan lama dan banyak peminatnya maka bisa mencoba sistem lelang lewat aplikasi IBID. Ada banyak fitur tersedia juga untuk penjual melakukan lelang dan akan banyak peserta yang ikut dan mengajukan penawaran untuk mobil tersebut. Mulai sekarang percayakan jual kendaraan lama melalui aplikasi IBID, install sekarang.